alam kondisi ekonomi yang tidak stabil atau bahakan dalam
kondisi normal sekalipun, perusahaan sangat membutuhkan berbagai strategi
meningkatkan penjualan produknya. Hal ini bertujuan agar roda perusahaan dapat
terus berputar dan juga mampu meningkatkan pendapatannya.
Begitu juga saat kondisi krisis, dimana banyak perusahaan
yang mengalami berbagai kesulitan, target penjualan menurun, kondisi pasar
mengalami kelesuan, produktivitas menurun, bahkan jika tidak kuat perusahaan
bisa saja gulung tikar akibat badai krisis.
Sebuah nasihat bijak “Di balik kesulitan, pasti ada
kemudahan!” bisa menjadi pegangan untuk dapat mengatasi berbagai persoalan
dalam menjalankan roda perusahaan di saat terjadi krisis. Nasihat ini begitu populer sehingga bisa
dijadikan sebagai salah satu alasan yang kuat untuk memastikan usaha yang
dijalankan akan terus bisa dikembangkan meski dalam kondisi sangat sulit
sekalipun.
Meski kalimat bijak tersebut seolah bertentangan, namun pada
kenyataanya sudah banyak orang yang membuktikan. Bahkan tak sedikit pengusaha
yang memanfaatkan krisis sebagai sarana untuk meningkatkan penghasilannya,
sehingga ia bisa semakin berjaya dikala yang lain sedang diterjang gelombang
krisis yang dahsyat.
Strategi Meningkatkan Penjualan Produk
Mendongkrak bisnis saat terjadi krisis/CC/Stevepb
Ada beberapa strategi meningkatkan penjualan produk yang
bisa dilakukan saat terjadi krisis, Beberapa strategi tersebut diantaranya
adalah :
1. Buat strategi agar produk mudah dibeli
Salah satu strategi meningkatkan penjualan produk di saat
krisis, pertama kali yang bisa dilakukan adalah dengan mempermudah akses produk
pada konsumen, artinya produk semakin mudah dibeli.
Agar produk mudah dibeli, perusahaan dapat melakukan
berbagai tindakan nyata misalnya dengan mempermudah cara pembayarannya,
memperpanjang masa angsuran sebuah produk yang dibeli, memperkecil uang muka
jika pembayaran dilakukan dengan cicilan, menyederhanakan kemasan, dan dapat
juga menambah aneka pilihan pembayaran.
Dengan mempermudah cara pembelian, meski daya beli konsumen
menurun perusahaan tidak perlu menurunkan harga produk terlalu drastis, karena
hal ini justru akan membuat aliran kas menjadi semakin kritis. Dengan cara ini
maka akan membuat produk perusahaan akan lebih bersahabat dengan kondisi
keuangan konsumen.
2. Usahakan produk mudah ditemukan
Membuat agar produk mudah ditemukan oleh konsumennya bisa
menjadi salah satu strategi meningkatkan penjualan produk. Hal ini bisa
diupayakan dengan cara meningkatkan ketersediaan produk di setiap sudut pasar
yang potensial.
Usahakan agar produk benar-benar mudah ditemukan oleh mereka
yang membutuhkan, produk tersebut bisa ada di mana-mana, bahkan ia bisa berada
di lokasi yang tak terduga sebelumnya.
Hal ini menjadi sangat penting, karena diwaktu terjadi
krisis para pelanggan seringkali enggan bersusah payah untuk mendapatkan produk
yang dicarinya. Jika produk mudah ditemukan dan juga mudah dibeli, maka akan
berdampak baik bagi produk yang dijual.
Adapun salah satu cara agar produk mudah ditemukan oleh
konsumennya misalnya dengan melakukan pola kemitraan atau konsinyasi dengan
pihak lain.
3. Melakukan segmentasi pasar lebih spesifik
Setiap produk diciptakan biasanya memiliki pangsa pasar yang
berbeda-beda. Untuk dapat melakukan penjualan secara efektif, salah satu
strategi meningkatkan penjualan produk adalah dengan mengeerucutkan segmen
pasar secara lebih spesifik dan unik. Segmen pasar ini bisa disesuaikan
berdasar daya belinya, seleranya, daerah tempat tinggalnya, dan perilaku konsumsinya.
Seperti yang dikutip dari kompas.com, Melakukan segmentasi
pelanggan, akan memampukan kita membidik sasaran pelanggan secara lebih presisi
dengan akurasi yang serasi. Aplikasinya misalkan Anda memberikan diskon khusus
untuk pelanggan nelayan, buruh, dan pekerja informal yang saat ini sedang
berjuang menghadapi tekanan daya beli akibat naiknya beberapa kebutuhan dasar
hidup. (Baca juga : Strategi Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Bagi Usaha)
4. Blue Ocean Strategy
Menemukan samudera biru atau Blue Ocean Strategy, merupakan
salah satu strategi penjualan produk yang bisa dilakukan dengan menambah
jangkauan penjualan dan distribusi pasar baru yang lebih potensial dan masih
sepi dari persaingan.
Cara ini pada umumnya digunakan oleh perusahaan yang telah
mengalami kejenuhan terhadap pasar atau target pelanggan tertentu, atau bisa
jadi perusahaan sedang mengalami hambatan regulasi yang memperburuk pendapatan,
sehingga dianjurkan menemukan daerah baru dengan regulasi yang lebih ramah dan
bersahabat bagi bisnis.
Ekspansi adalah contoh aplikasi nyata dari strategi
penjualan ini, yang berarti memperbesar kue penjualan dengan membidik pasar
atau area baru yang masih biru.
5. Meningkatkan Budaya Jemput Bola
Budaya jemput bola banyak dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan penjualan produknya. Upaya ini biasanya dilakukan dengan cara
melakukan penawaran langsung pada pelanggan, bagaimana agar produk dapat secara
langsung dirasakan pelanggan, sehingga mereka bisa merasakan dulu manfaat
produk tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.
Misalnya saja, salah satu hal yang sering dilakukan oleh
para pedagang buah. Mereka tidak segan-segan memberikan beberapa buah
dagangannya untuk dicicipi oleh konsumen. Setelah konsumen merasakan manisnya
buah tersebut mereka tidak akan enggan untuk membeli.
Memang banyak sekali strategi meningkatkan penjualan produk,
beberapa tips diatas hanyalah beberapa gambaran kecil yang bisa dilakukan.
Berbeda produk dan jasa bisa juga berbeda cara dan strateginya. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar